Mitos dan Fakta Tentang Stretchmark

Kamis, 04 Desember 2014


Stretch mark merupakan garis-garis halus berwarna putih dikulit dan biasanya terjadi diakibatkan karena adanya kehamilan, berat tubuh yang naik/turun secara drastis maupun pertumbuhan badan. Stretch mark sering dianggap sebagai perusak keindahan kulit dan banyak wanita yang berusaha untuk mencegah agar tidak mengalami stretch mark. Ada beberapa mitos mengenai stretch mark yang sering menjadi salah kaprah diantara para wanita, untuk bisa menghindari stretcmark tentu kita juga harus memiliki pengetahuan yang benar mengenai stretch mark.


Stretch Mark Terjadi Akibat Dari Perenggangan Kulit

Perenggangan pada kulit biasanya merupakan alasan yang umum untuk stretch mark namun kenyataannya, stretch mark terjadi akibat dari adanya perubahan hormon. Akibatnya, perubahan hormon bisa mengurangi kadar protein elastin dan kolagen dikulit sehingga merubah elastisitas kulit.

Stretch Mark Hanya terjadi Pada Wanita

Kenyataannya, 90 % dari penderita stretch mark adalah wanita dan ini biasanya disebabkan oleh adanya perubahan hormon pada masa kehamilan, akibat kenaikan atau penurunan drastis berat tubuh. Tetapi tidak menutupi juga bahwa pria, anak-anak, muda dan tua akan mengalaminya, hormon yang berhubungan dengan kenaikan/penurunan berat badan dan pubertas merupakan "pembuat masalah" dari stretch mark. Termasuk juga peningkatan berat badan akibat kenaikan massa otot yang drastis dikarenakan olahraga yang cukup intensif jg berakibat menimbulkan stretch mark.

Orang Kurus Tidak Menderita Stretch Mark

Siapa bilang orang kurus tidak memiliki stretch mark? lagi-lagi si pembuat stretch mark adalah terjadinya perubahan hormon. Termasuk orang kurus juga memiliki hormon yang bisa berubah-ubah kapan saja terutama pada masa pubertas.

Stretch Mark Dapat Hilang Jika Berat Tubuh Berkurang

Jangan bilang jika anda memiliki stretch mark karena anda sekarang sangat gendut dan apabila anda diet kemudian menjadi kurus semua problem stretch mark di tubuh anda juga akan ikut menghilang. Kenyataannya, menjadi kurus akan membuat garis-garis stretch mark menjadi lebih kelihatan jelas.

Stretch Mark Bisa Dihindari

Kenyataannya, itu tidak benar. Memang ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar kulit tidak mengalami stretch mark yaitu

  • Dengan menggunakan krim pelembab pada saat kehamilan ataupun pada masa kenaikan berat badan yang drastis.
  • Melakukan diet yang seimbang dan olah raga yang cukup untuk menghindari kenaikan berat badan yang cepat.
  • Meningkatkan pemasukan air ke dalam tubuh
  • Menggunakan jenis produk pencegah stretch mark yang mengandung Coenzyme Q10 yang dapat menjaga kulit tetap elastis.
Namun semua hal ini belum dapat menjamin bahwa stretch mark tidak akan terjadi.

Stretch Mark Dapat Sembuh Dengan Sendirinya

Stretch Mark tidak bisa sembuh dengan sendirinya seperti luka pada umumnya. Kerusakan pada protein elastin pada kulit menyebabkan kulit tidak dapat kembali sembuh seperti sedia kala dengan sendirinya.

Stretch Mark Dapat Dihilangkan

Belum ada perawatan yang dapat menghilangkan stretch mark 100%, namun stretch mark dapat disamarkan dengan beberapa treatment, biasanya dengan menggunakan laser. Dengan laser dapat mengurangi stretch mark yang kemerahan, menyamarkan penampakan dari garis-garis putih stretch mark, memperbaiki tekstur kulit dan membuat kelihatan lebih baik sehingga anda tidak dapat melihatnya dengan mudah. Walaupun tidak seefektif laser, ada beberapa krim topikal biasanya mengandung steroid atau retinoid yang dapat membantu mengurangi stretch mark.


Dari berbagai sumber

Share this article :


Copyright @ 2013 Choco Tells All. Designed by Templateism | MyBloggerLab

Instagram

Instagram

Translate

Search Articles in Blog Choco

Visit Our Sponsors

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar